Blog ini saya persembahkan kepada para muslimin sekalian agar kita lebih MENCINTAI junjungan Agung Rasulullah s.a.w. Tugas Baginda bukan hanya sebagai penyampai wahyu sahaja , bahkan lebih dari itu. Jadikan Rasulullah s.a.w. sebagai IDOLA kita kerana apabila kita mencintai Rasulullah dan mengamalkan sunnah-sunnahnya, maka beruntunglah kita. Allah ta'ala berfirman dalam al-quran: " Katakanlah Muhammad: Sekiranya kamu ingin dicintai Allah, maka ikutlah AKU( rasulullah), nescaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosa mu..."(ali imran, ayat 31)







Tuesday 15 May 2012

Mukjizat Rasulullah s.a.w.





MUKJIZAT RASULULLAH S.A.W.

 
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَحَانَتْ صَلَاةُ الْعَصْر،ِ فَالْتَمَسَ النَّاسُ الْوَضُوءَ، فَلَمْ يَجِدُوهُ، فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَضُوءٍ، فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فِي ذَلِكَ الْإِنَاءِ يَدَهُ، وَأَمَرَ النَّاسَ أَنْ يَتَوَضَّئُوا مِنْهُ، قَالَ، فَرَأَيْتُ الْمَاءَ يَنْبُعُ، مِنْ تَحْتِ أَصَابِعِهِ، حَتَّى تَوَضَّئُوا مِنْ عِنْدِ آخِرِهِمْ

“Dari Anas bin Malik Ra : Kulihat Rasulullah SAW,  semasa tiba saat solat asar, maka orang- orang mencari air, untuk berwuduk namun tak menemuinya, maka dibawakan kepada Rasul saw bekas wadah tempat air berwudhu, maka Rasul saw menghulurkan tangan beliau SAW dan memerintahkan orang ramai berwudhu dari wadah air itu, maka kulihat air mengalir deras bagai mata air dari bawah jari jemari beliau saw, hingga orang orang berwudhu sehinggga kesemuanya selesai” (Sohih Bukhari)
           
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
.  
  Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala Yang Maha Lemah lembut, Yang Maha Bercahaya di atas segala yang bercahaya, Maha Menciptakan cahaya kebahagiaan, ,cahaya kesejahteraan, cahaya kebahagiaan di dunia dan akhirat, hingga bersinar jalan yang ditempuh oleh para hamba-hambaNya, jalan kebenaran dan kesucian yang diterangi dengan matahari keridhaan Ilahi, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, Bagindalah matahari kemuliaan Allah, matahari cinta dan kasih sayang Allah, yang mana jika seseorang mengenal dan mengikuti Baginda( ittiba'), sampailah dia pada pengampunan dan kecintaan dari  Allah Azza Wajalla.

   Inilah hadits yang membicarakan tentang mukjizat Sayyidina Muhammad s.a.w. yang telah disampaikan oleh sayyidina Anas bin Malik RA, dimana suatu hari ketika telah masuk waktu solat Asar dan Rasulullah  bersama para sahabat berada dalam perjalanan, dalam 2 riwayat yang lain yang terdapat di Sohihul Bukhari disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di wilayah Hudaibiyah, maka ketika itu para sahabat mencari air untuk berwudhu namun tidak mereka dapatkan, kemudian Rasulullah s.a.w. meminta bejana(bekas) air dan menghulurkan tangan Baginda ke dalam bejana air itu sehingga mengalirlah air dari bawah jari-jemari Baginda s.a.w. dengan derasnya, kemudian para sahabat berwudhu’ dengan air itu. Disebutkan dalam riwayat yang lain dalam Sohihul Bukhari bahwa ketika dalam perjalanan itu (Dalam perjanjian Hudaibiyyah) mereka berjumlah 1500 orang dan mereka(para sahabat) semua menggunakan air itu untuk minum dan berwudhu, dan dikatakan oleh periwayat hadits bahwa andainya jumlah orang di saat itu adalah 100.000 orang, pastilah air tersebut tetap mencukupi  karena air itu terus mengalir dari jari Rasulullah s.a.w


   Dalam hadits ini tersimpan beberapa hikmah bahawa ketika ummat dalam kesulitan dan kesusahan, maka Rasulullah s.a.w. tidak akan hanya berdiam diri dan membiarkan mereka. Para pecinta sayyidina Muhammad s.a.w. juga akan dicintai oleh Baginda s.a.w. dengan diberi syafaat oleh Baginda semasa di dunia dan di akhirat . Syafaat Rasulullah terjadi di dunia sebagaimana ternukil dalam hadis ini. Begitu pula sebagaimana yang telah diriwayatkan, ketika terjadi peperangan Badr dan salah seorang sahabat, Sayyidina Ibn Afra’ yang ketika itu tangannya terpotong dalam peperangan, maka dengan kesakitan, beliau membawa potongan tangannya kehadapan Rasulullah s.a.w., kemudian Rasulullah yang mulia menyambungkan kembali potongan tangannya itu lantas tangan itu pun tersambung seperti sedia kala tanpa ada bekas luka sedikit pun.

   Hal AJAIB ini terjadi bukanlah hanya terjadi KHUSUS kepada Para sahabat sahaja. Jika kita berkata sedemikian, maka hal itu bererti kita membatasi kedermawanan Rasulullah s.a.w., akan tetapi kedermawanan Baginda berlaku untuk semua ummat Baginda .s.a.w. terlebih lagi para PENCINTA Rasulullah s.a.w. Sebagaimana yang telah difirmankan Allah subhanahu wa ta’ala:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ ( التوبة : 128 )

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”. ( QS. At Taubah : 128 )
  
  Di zaman sekarang ini, sudah terjadi kerosakkan pada ummat nabi Muhammad s.a.w. , sekiranya ketika itu, masih ada(ummat nabi) yang berpegang teguh dengan sunnah Nabi s.a.w., maka akan diberi kepadanya pahala 100 orang mati syahid, sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w. :
مَنْ تَمَسَّكَ بِسُنَّتِي عِنْدَ فَسَادِ أُمَّتِي فَلَهُ أَجْرُ مِائَةِ شَهِيدٍ “

"Barangsiapa yang berpegang pada sunnahku ketika kerusakan ummatku, maka baginya pahala 100 orang yang mati syahid”
 
   Di setiap waktu dalam hari-hari kehidupan dunia ini,  kita selalu ditunggu oleh kemuliaan pahala 100 orang mati syahid, apakah hal itu akan dibiarkan begitu saja kita menukarnya dengan dosa dan kehinaan . Allahumma!  Sungguh pahala yang agung ini jauh lebih utama dari sekadar chatting, bermain dengan handphone, atau browsing di internet dengan membuka laman web porno yang akan membutakan mata kita kelak di hari kiamat, dan kita tidak mampumemandang Allah subhanahu wata’ala dan RasulNya , sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى ( طه : 124 )
“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta". (QS.Thaaha : 124 )

   Maka kehidupan orang tersebut kelak di akhirat penuh dengan kesusahan dan kegelapan, dan kelak dia dibangkitkan dalam keadaan buta sehingga tidak mengetahui mana syurga dan neraka, tidak mengetahui dimana Allah subhanahu wata’ala mengumpulkan hamba-hamba yang soleh, dan dimana Allah mengumpulkan hamba-hamba yang jahat, tidak mengetahui dimana kelompok para pencinta sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Ucapan ini bukan bermaksud untuk menakutkan ana dan anda, tetapi hanya ingin mengajak agar kita menjadi orang yang terpilih untuk melihat Allah subhanahu wata’ala dan Rasulullah s.a.w. kelak di alam barzakh dan hari kiamat. Sebagaimana bayangan wajah nabi Muhammad s.a.w. selalu ada di setiap alam, baik itu di alam dunia sebagaimana sabda Baginda shallallahu ‘alaihi wasallam :
مَنْ رَآنِى فِى الْمَنَامِ فَقَدْ فَسَيَرَانِيْ فِى الْيَقَظَةِ وَلاَ يَتَمَثَّلُ الشَّيْطاَنُ بِيْ
“ Barangsiapa melihatku dalam tidurnya maka sungguh ia akan melihatku dalam keadaan bangun (sadar) , dan syaithan tidak menyerupaiku”

Sebagian Ulama’ mengatakan bahwa orang yang telah bermimpi berjumpa Rasulullah ,maka Insyaallah dia akan melihat Rasulullah sebelum ia wafat, yang mana dia tidak akan mengalami sakaratul maut kecuali wajah sang nabi Muhammad s.a.w.muncul di hadapannya, dan ketika di alam barzakh . INI adalah BENAR sebagaimana terdapat lebih dari 7 riwayat dalam Sohihul Bukhari dan Sohih Muslim, dimana Rasulullah s.aw  bersabda bahwa seorang hamba akan mendapatkan cubaan lagi di alam kubur yaitu pertanyaan di alam kubur. Dimana ketika itu akan datang malaikat dan menunjukkan Nabi Muhammad s.a.w. dan berkata :مَاعِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ؟  

“ Apa pengetahuanmu akan lelaki ini?”
Jika hamba itu adalah orang mukmin maka ia akan berkata :
 هُوَ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى فَأَجَبْنَا وَاتَّبَعْنَا هُوَ مُحَمَّدٌ، هُوَ مُحَمَّدٌ هُوَ مُحَمَّدٌ
“ Dia adalah Muhammad utusan Allah, datang kepada kami dengan penjelasan dan petunjuk, maka kami menjawabnya dan mengikutinya, Dialah Muhammad, Dialah Muhammad, Dialah Muhammad (Saw)”.Maka malaikat berkata :
نَمْ صَالِحًا قَدْ عَلِمْنَا إِنْ كُنْتَ لَمُوقِنًا بِهِ
“Tidurlah dengan tenang, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang yang meyakininya”
Hamba yang soleh boleh mengenal Baginda s.a.w. meskipun belum pernah berjumpa dengan beliau, namun iman yang menjadikannya mengenal Rasulullah s.a.w., dan ruh itu kelak di alam kubur mengenal sayyidina Muhammad s.a.w., sebagaimana sabda Nabi hadith riwayat Sohih Al Bukhari :
اَلْأَرْوَاحُ جُنُوْدٌ مُجَنَّدَةٌ, فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ، وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ

“Ruh-ruh itu merupakan pasukan yang teratur, ruh-ruh yang saling mengenal maka dia akan bersatu dengannya dan jika tidak saling mengenal maka akan saling mengingkari”
  
  Jika manusia saling mencintai satu sama lain, maka ruh mereka pun saling mencintai dan berada dalam satu kelompok, sebaliknya jika manusia itu berselisih maka ruh mereka pun berselisih, jika mereka saling berpisah maka ruh mereka pun saling berpisah. Maka jika seseorang mencintai Rasulullah s.a.w. meskipun jasadnya tidak bertemu dengan baginda, maka ruhnya akan bersatu dengan pasukan sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun jika hamba itu adalah orang yang Zalim, Fasiq, atau Munafiq lalu meninggal dunia, maka ketika ditanya oleh malaikat :
مَاعِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ؟
“ Apa pengetahuanmu akan lelaki ini?”Ia akan menjawab :
لَا أَدْرِي سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا فَقُلْتُهُ
“Aku tidak tahu, aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu, maka akupun mengatakannya”.
 
 Orang itu tidak mengenali sayyidina Muhammad s.a.w., karena dia tidak mengenal sejarah Baginda di dunia, tidak juga banyak membaca selawat keatas Baginda , padahal Baginda s.a.w. bersabda :

أَقْرَبُكُمْ مِنِّيْ مَنْزِلاً يَوْمَ اْلقِيَامَةِ أَكْثَرَكُمْ عَلَيَّ صَلاَةً
“ Yang paling dekat tempat kalian denganku kelak di hari kiamat adalah yang paling banyak berselawat kepadaku”
 
  Namun orang itu tidak banyak berselawat kepada nabi Muhammad s.a.w. bahkan menhalang dan melarang kelompok orang yang bershalawat, sehingga orang tersebut tidak mencintai nabi Muhammad . Orang seperti ini kelak di alam kubur ketika ditanya oleh Malaikat tentang nabi Muhammad s.a.w, maka ia menjawab bahwa dia tidak mengenali orang tersebut (Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam), maka ketika itu malaikat memukulnya dengan martil(rantai) besi sehingga dia menjerit dengan dahsyatnya dimana jeritan itu didengar oleh seluruh alam jagad raya kecuali jin dan manusia.
Oleh karena itu, ana berpesan pada antum semua supaya kenalilah sayyidina Muhamad S.A.W., mukjizat agung dimana ketika dalam keadaan tidak menemukan air, ketika itu air pun mengalir dari bawah jari jemari Baginda. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak melakukan hal yang seperti itu hanya untuk para sahabat Baginda, namun Baginda tidak akan membiarkan orang-orang yang mencintai beliau dalam kesusahan dan kesulitan. Moga kita semua menyintai Rasulullah !
Wallahu subhanahu wata'ala a'lam












(صحيح البخاري)

No comments:

Post a Comment